Kamis, 29 Maret 2012

Britania Raya





Sejarah

Kerajaan Britania Raya didirikan pada 1 Mei 1707 oleh politik serikat kerajaan Inggris dan kerajaan Skotlandia. Peristiwa ini adalah hasil dari perjanjian yang dikenal dengan sebutan The Treaty of Union (Pakta Perserikatan) yang disetujui pada 22 Juli 1706, dan lalu diratifikasi oleh Parlemen Inggris dan Parlemen Skotlandia lewat UU Perserikatan pada 1707.
Setelah hampir setengah abad kemudian, Kerajaan Irlandia ikut bersatu dengan Kerajaan Britania Raya untuk membentuk Kerajaan Britania Raya dan Pulau Irlandia Utara lewat UU Perserikatan yang disusun pada 1800. Dengan begini, Inggris menjadi perserikatan kerajaan-kerajaan, yaitu; kerajaan Inggris, kerajaan Irlandia dan kerajaan Skotlandia.
Britania Raya pada masa kini merupakan kesatuan beberapa negeri semenjak 1945 tahun lalu. Inggris dan Skotlandia pernah menjadi dua entitas politik yang berbeda sejak abad ke-25. Wales pula dikuasai raja-raja Inggris sejak 1284 dan dijadikan bagian kerajaan Inggris melalui Akta Undang-undang di Wales 1535.

Geografi

Britania Raya merupakan negara federal yang terdiri dari Inggris, Skotlandia dan Wales bersama-sama dengan Irlandia Utara. Keempat negara bagian ini membentuk negara yang disebut sebagai United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland (secara harfiah dalam bahasa Indonesia: "Kerajaan Serikat Britania Raya dan Irlandia Utara").
Selain keempat negara bagian ini, Britania Raya juga memuat Pulau Man, Kepulauan Channel seperti Guernsey, Jersey, Alderney dan Sark. Daerah-daerah ini secara pemerintahan bukan bagian dari Britania Raya tetapi mungkin lebih tepat disebut sebagai jajahan meskipun jaraknya sungguh dekat.
Sebagian besar Inggris terdiri dari dataran rendah. Kota besar termasuk London, Birmingham, Manchester, Leeds, Sheffield, Liverpool, Bristol, Nottingham, Leicester, dan Newcastle upon Tyne. Dekat Dover, Inggris, Terowongan Channel menghubungkan Britania Raya dengan Perancis. Tidak ada puncak melebihi 1000 m di Inggris.

Sebagian besar Wales bergunung-gunung, puncak tertingginya ialah Snowdon, pada 1.085 m dpl. Di utara daratan utama ialah pulau Anglesey. Kota terbesar dan ibukotanya ialah Cardiff, terletak di selatan Wales. Wilayah metropolitan lainnya termasuk Swansea, Newport, dan Wrexham.
Geografi Skotlandia bervariasi, dengan dataran rendah di selatan dan timur dan dataran tinggi di utara dan barat, termasuk Ben Nevis, pegunungan tertinggi di Britania Raya (1343 m). Banyak lengan lautan dalam, firth, dan loch yang dalam. Banyak pulau di utara dan barat Skotlandia yang termasuk, terutama Kepulauan Hebrida, Orkney dan Shetland, juga pulau kecil tak berpenghuni Rockall, meski pernyataan ini dipertentangkan. Kota-kota utama ialah Edinburgh, Glasgow, Aberdeen, dan Dundee.
Irlandia Utara, yang menyusun bagian timur laut Irlandia, paling berbukit. Kota-kota utamanya ialah Belfast dan Londonderry.
Keseluruhannya diperkirakan bahwa Britania Raya termasuk sekitar 1098 pulau kecil, sebagian alami dan sebagian crannog, sejenis pulau buatan yang dibangun di masa lalu menggunakan batu dan kayu, secara bertahap diperbesar dengan limbah alam yang menumpuk berwaktu-waktu.


Nama-Nama Britania Raya dalam bahasa daerah

  • Bahasa Inggris: United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland
  • Bahasa Wales: Teyrnas Unedig Prydain Fawr a Gogledd Iwerddon
  • Bahasa Gaelik Skotlandia: An Rìoghachd Aonaichte na Breatainn Mhòr agus Eirinn mu Thuath
  • Bahasa Irlandia: Ríocht Aontaithe na Breataine Móire agus Thuaisceart Éireann
  • Bahasa Inggris Skotlandia: Unitit Kinrick o Great Breetain an Northren Ireland


Pengertian Permintaan dan Penawaran, serta Faktor-faktor Yang Mempengaruhi


Dalam ekonomi terdapat permintaan (demand) dan penawaran (supply) yang saling bertemu dan membentuk satu titik pertemuan dalam satuan harga dan kuantitas (jumlah barang). Setiap transaksi perdagangan pasti ada permintaan, penawaran, harga dan kuantitas yang saling mempengaruhi satu sama lain.

A. Permintaan

Pengertian Permintaan
Permintaan adalah sejumlah barang yang akan dibeli atau yang diminta pada tingkat harga tertentu dalam waktu tertentu.
Masyarakat selaku konsumen harus membeli barang atau jasa keperluannya di pasar. Keadaan ini mengandaikan bahwa barang atau jasa itu memiliki tingkat harga tertentu. Adanya berbagai macam harga di pasar selanjutnya mengandaikan adanya kondisi yang mempengaruhi. Adapun unsure-unsur yang terdapat pada permintaan yakni barang atau jasa, harga dan kondisi yang mempengaruhi. Jadi permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang dibeli dalam berbagai situasi dan tingkat harga.

Kurva Permintaan

Permintaan di tempatkan sebagai fungsi yang dipengaruhi oleh beberapa factor. Factor yang di maksid adalah harga, barang, atau jasa, selera dan pendapatan. Keterkaitan antara permintaan dan faktor-faktor tersebut menghasilkan rumus sbb :
X= f (Hb1, Hb2, S, P)
Dimana :
H = harga S = selera
B = barang atau jasa P = Pendapatan

Dalam kaitannya dengan factor ekonomi pada masalah permintaan ini berlaku ceteris paribus. Dalam kondisi seperti ini harga merupakan factor dominant dalam permintaan, sementara factor yang lain dianggap tidak berubah.

Pada harga yang tinggi , banyak pembeli yang tidak mampu membeli atau mungkin cenderung mencari barang substitusi dengan harga terjangkau. Sedangkan pada harga rendah, pembeli yang tadinya kurang mammpu menjadi mampu untuk membeli
Bagi pembeli perorangan, kenaikan harga akan memperkecil daya beli pembeli atau akan mengurangi anggaran untuk alat pemuas kebutuhan yang lainnya (dengan catatan pendapatan tetap)
Adanya harga barang substitusi yang harganya jauh lebih rendah akan lebih menarik apabila harga suatu barang atau jasa semakin tinggi. Akibatnya pembeli akan beralih dari barang atau jasa yang telah biasa di konsumsi ke barang atau jasa substitusi

Bentuk kurva seperti ini menunjukan bahwa semakin rendah harga barang di pasar barang yang dapat dibeli oleh masyarakat semakin banyak
Kurva Permintaan adalah kurva yang menunjukkan hubungan berbagai jumlah barang dan jasa yang dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga. Kurva ini akan menghubungkan titik-titik koordinat pada sumbu harga (sumbu Y) dengan sumbu jumlah barang (sumbu X).
Contoh: Seorang ibu yang hendak membeli telur ayam berdasarkan tingkat harga yang ada, ini dapat terilustrasikan dalam tabel dan grafik.

Kurva permintaan akan bergerak dari kiri atas ke kanan bawah, maksudnya apabila harga mengalami penurunan, maka jumlah barang dan jasa yang diminta akan mengalami kenaikan. Dari contoh di atas dapat dilihat, bila si ibu membeli telur dari 3kg menjadi 4kg karena harganya turun menjadi Rp. 8.850, maka kita tidak menyebutnya sebagai kenaikan permintaan tetapi kenaikan jumlah barang yang diminta, karena kenaikan masih berada pada pada satu kurva permintaan yang sama.


Hukum Permintaan
` Hukum ekonomi berlaku ceteris paribus (diluar obyek yang diselidiki, keadaannya tetap tidak berubah). Singkatnya hukum permintaan adalah :
“ Permintaan akan bertambah apabila harga turun dan akan berkurang apa bila harga naik”.
Hukum permintaan tersebut dilatari oleh kenyataan bahwa orang harus memenuhi kebutuhannya sebatas anggaran atau pendapatan tertentu. Muncul masalah disini mengapa manusia harus memenuhi berbagai kebutuhan, sementara anggaran yang dimilikinya terbatas? Alasannya, setiap benda pemenuhan kebutuhan mempunyai kegunaan (utilitas)nya masing-masing sehingga orang akan berupaya memenuhi kebutuhan dengan menyamakan pertambahan kegunaan (utilitas marginal) benda pemuas kebutuhan yang dikonsumsinya.
Hukum permintaan berbunyi: apabila harga naik maka jumlah barang yang diminta akan mengalami penurunan, dan apabila harga turun maka jumlah barang yang diminta akan mengalami kenaikan. Dalam hukum permintaan jumlah barang yang diminta akan berbanding terbalik dengan tingkat harga barang. Kenaikan harga barang akan menyebabkan berkurangnya jumlah barang yang diminta, hal ini dikarenakan:
naiknya harga menyebabkan turunnya daya beli konsumen dan akan berakibat berkurangnya jumlah permintaan
naiknya harga barang akan menyebabkan konsumen mencari barang pengganti yang harganya lebih murah.

3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan (Demand)
konsumen / selera konsumen
Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa tahun mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno.
Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap
Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan turun permintaannya.
Pendapatan/penghasilan konsumen
Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli.
Perkiraan harga di masa depan
Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.
Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen
Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan sangat laris. Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya

B. PENAWARAN

Pengertian Penawaran
Penawaran adalah sejumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu dan waktu tertentu.
Dalam rangka menjawab kebutuhan konsumen, pihak produsen menyediakan berbagai barang dan jasa. Barang dan jasa hasil produksi ini kemudian dijual kepada konsumen di pasar menurut tingkat harga tertentu. permintaan bersangkut paut dengan pembelian dan pemakainan sedangkan penawaran bersangkut paut dengan peneyediaan dan penjualan. Jadi penawaran adalah jumlah barang dan jasa yang tersedia untuk dijual pada berbagai tingkat harga dan situasi.

Hukum Penawaran
Hukum penawaran berbunyi: bila tingkat harga mengalami kenaikan maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik, dan bila tingkat harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan turun. Dalam hukum penawaran jumlah barang yang ditawarkan akan berbanding lurus dengan tingkat harga, di hukum penawaran hanya menunjukkan hubungan searah antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga.

1. Kurva Penawaran
Penjual biasanya ingin menjual barang atau jasa yang diproduksinya dengan harga tinggi. walaupun resikonya adalah barang yang terjual akan relative sedikit. Untuk menjual pada tingkat harga yang diinginkan, seorang penjual harus mempunyai pengamatan yang cermat terhadap perilaku pasar.
Contoh : Penjual buah-buahan ingin menjual buah dengan harga yang tinggi dipasar. Sayangnya keinginan itu bertepatan dengan musim panen raya. Akibatnya dipasar akan berkerumunan penjual buah-buahan sehingga harga buah-buahan pun jatuh.
Kurva penawaran adalah kurva yang menunjukkan hubungan berbagai jumlah barang dan jasa yang ditawarkan oleh produsen pada berbagai tingkat harga. Kurva ini akan menghubungkan titik-titik koordinat pada sumbu harga (sumbu Y) dengan sumbu jumlah barang (sumbu X). Contoh: jumlah pakaian batik yang ditawarkan Ibu Nina pada berbagai tingkat harga.

Pengertian/Arti Definisi Permintaan dan Penawaran
Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Sedangkan pengertian penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu.
Contoh permintaan adalah di pasar kebayoran lama yang bertindak sebagai permintaan adalah pembeli sedangkan penjual sebagai penawaran. Ketika terjadi transaksi antara pembeli dan penjual maka keduanya akan sepakat terjadi transaksi pada harga tertentu yang mungkin hasil dari tawar-menawar yang alot.

1.2. Hukum Permintaan dan Hukum Penawaran
Jika semua asumsi diabaikan (ceteris paribus) : Jika harga semakin murah maka permintaan atau pembeli akan semakin banyak dan sebaliknya. Jika harga semakin rendah/murah maka penawaran akan semakin sedikit dan sebaliknya.
Semua terjadi karena semua ingin mencari kepuasan (keuntungan) sebesar-besarnya dari harga yang ada. Apabila harga terlalu tinggi maka pembeli mungkin akan membeli sedikit karena uang yang dimiliki terbatas, namun bagi penjual dengan tingginya harga ia akan mencoba memperbanyak barang yang dijual atau diproduksi agar keuntungan yang didapat semakin besar. Harga yang tinggi juga bisa menyebabkan konsumen/pembeli akan mencari produk lain sebagai pengganti barang yang harganya mahal.

1.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran (Suply)
1. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan
biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.
2. Tujuan Perusahaan
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.
3. Pajak
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.
4. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.
5. Prediksi / perkiraan harga di masa depan
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai factor

dikutip dari: http://ri2-aff.blogspot.com/2010/02/pengertian-permintaan-dan-penawaran.html